Powered By Blogger

Pengikut

Selasa, 27 Maret 2012

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai berikut:


1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.


Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
• Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilaSi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
• Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
• Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
• Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.

      Tanggapan saya adalah kita harus menjaga budaya bangsa kita agar tidak di rebut oleh bangsa lain, jangan sampai kita menyia-nyiakan warisan leluhur kita dan juga kita jangan lupa pada budaya kita ketika tiba-tiba budaya kita di ambol oleh bangsa lain baru kita merasakannya.

Minggu, 25 Maret 2012

Pengertian Ilmu Sosial Dasar (IBD)

Pengertian IBD
ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. IBD diharapkan dapat membuka pengetahuan kita terhadap masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
  1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
  2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
  3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
  4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
  1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
  2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan IBD
  1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
  2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
  3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
  4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
  5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
  6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
  7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
  8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
Ruang Lingkup IBD
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.


Jadi menurut saya kita mempelajari ilmu budaya dasar atau yang baisa kita sebut IBD agar kita menjaga budaya yang ada di Indonesia ini dengan cara melestarikannya mempelajari agar budaya ini bertahan sampai nanti diwariskan ke anak cucu kita di masa yang akan datang. Dengan kita menjaga dan mempertahankan Budaya bangsa kita secara tidak langsung kita juga melestarikannya agar Budaya yang dimiliki oleh Bangsa kita tidak direbut oleh negara lain dan juga ketika kita belajar Ilmu Budaya Dasar (IBD) kita juga mempunyai rasa toleransi, saling menghargai bergotong royoong dll.



Selasa, 06 Maret 2012

INDONESIA di permalukan Bahrain 10-0


Berawal dari pertandingan yang dilangsungkan kemarin pada hari Rabu tanggal 29/2/2012. Timnas Indonesia yang meraih hasil memalukan di partai terakhir di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, menghadapi tuan rumah Bahrain Timnas Garuda menjadi bulan-bulanan dan kalah telak dengan skor 10-0.

Indonesia yang bertanding di Bahrain National Stadium Rabu (29/2/2012) yang diawali dengan sangat buruk karena kiper Samsidar sudah harus meninggalkan lapangan ketika pertandingan baru berjalan 3 menit karena dia melanggar pemain lawan di kotak penalti. Setelah samsidar keluar dari lapangan pertandingan berjalan berat sebelah melihat Indonesia dalam posisi terjepit Bahrain terus memburu gol sebanyak-banyaknya dan Indonesia cuma bisa bertahan dan sesekali melakukan serangan. Di babak pertama indonesia sudah ketinggalan 4-0 dari Bahrain. Mahmood Abdurahman 2 gol dan Ismael abdullatif dan Mohamed Tayeb dan pada babak ke dua Bahrain menambahkan 6 gol lagi, tiga diantaranya melalui kaki Shayed Dhiya, dua dari Tayeb dan satu lagi dari Abdullatif